Bridal Fashion Festival 2018 Digelar di Bekasi

Bupati: Pengantin Adat Bekasi harus Go International
1022
ad

Memoonline.co.id, Bekasi - Cikarang Timur - Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui Dinas Pariwisata menggelar Bridal Fashion Festival 2018 dalam rangka mengembangkan ekonomi kreatif serta menumbuhkan kecintaan terhadap ragam budaya pengantin adat di Kabupaten Bekasi.

Bertempat di Graha Pariwisata Komplek Stadion Wibawa Mukti Cikarang Timur acara ini dibuka secara resmi oleh Bupati Bekasi,  Neneng Hasanah Yasin yang didampingi oleh Ketua DPRD Kabupaten Bekasi, Sunandar bersama unsur pejabat Pemkab Bekasi lainnya.

Perhelatan Bridal Fashion Festival tahun 2018 yang diselenggarakan  mulai tanggal 6 - 8 April 2018 oleh  Dinas  Pariwisata Kabupaten Bekasi ini mendapat apresiasi dari Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin.

Bupati menyampaikan rasa kagumnya dikarenakan event yang pertama kalinya dilaksanakan di Kabupaten Bekasi ini mendapat perhatian yang cukup besar dari masyarakat serta dikemas secara baik oleh penyelenggara.

Ditambahkan,  bahwa pakaian pengantin adat khususnya yang berasal dari Kabupaten Bekasi ternyata sangat memukau dan memiliki ciri khas tersendiri dari pakaian pengantin adat daerah lainnya.

"Hari ini ada juga penjelasan langsung mengenai budaya pengantin asli Kabupaten Bekasi.  Sepintas kita berfikir bahwa Bekasi adalah Betawi (sama dengan Jakarta) tetapi disaat pengantin memakai tirai dan lain sebagainya ternyata berbeda,"ungkapnya.

Lebih lanjut Neneng menghimbau agar kiranya Pengantin Adat Kabupaten Bekasi ini harus terus dikembangkan dan diperkenalkan kepada khalayak luas sehingga nanti akan semakin dikenal dan bahkan go International.

Selain dari sisi ekonomi kreatif yang didapat, lanjut Neneng, semua tahu bahwa di jaman now ini banyak anak-anak sadar mengenai pentingnya Wedding Organizer (WO). Dan dengan adanya kegiatan ini, selain bisa menjadi pembelajaran khusus dari segi ekonominya, juga mengarahkan anak muda agar  menyukai WO.

"Sebetulnya, Pemerintah Kabupaten Bekasi punya beberapa program selain Bridal Fasion. Tentu kita ingin agar para entrepreneur muda Kabupaten Bekasi bisa lebih maju," jelasnya.

Zaman boleh berkembang, namun budaya tetap (tidak boleh berubah). Tahun lalu Pemerintah Kabupaten Bekasi sudah menganggarkan untuk pembuatan batik, support itu bukan hanya satu atau dua kali tetapi banyak sekali.

"Jadi sekarang Kabupaten Bekasi sudah punya pembatik asli asal Kabupaten Bekasi, jadi inilah yang mau dinaikan keberadaanya. Kedepan diharapkan sudah begitu masif untuk menggarap produksinya  agar anak-anak atau siapa pun tidak lagi menggunakan batik dari luar daerah seperti Cirebon, Pekalongan, Jogja dan lainnya,"pungkasnya. (Bam/ Diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id- Rasa cemas saya pun sulit untuk sekedar diredakan, apalagi hendak dihilangkan, atas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) jika tidak...

MEMOonline.co.id, Sumenep- Komisi I DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur, meminta Pemerintah Daerah setempat, mengusulkan lebih banyak Kuota CPNS dan...

MEMOonline.co.id- “Emergency! Sangat penting.” Itulah pesan saya terima dari asisten. Ia menyela meeting saya hari...

MEMOonline.co.id, Jember- Masih dalam suasana Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah digelar acara halal bihalal dan silaturahmi bersama jajaran...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Kepolisian Sektor Yosowilangun Polres Lumajang, perketat penjagaan di pintu masuk wisata pantai Mbah Drajid Desa Wotgalih...

Komentar