Diduga Sarat Permainan, Pelaksanaan Fit and Proper Test Calon KIP Sumenep Kembali Gagal Digelar

Foto: A Hamid Ali Munir Ketua Komisi I DPRD Sumenep Saat Dimintai Keterangan Wartawan Terkait Gagalnya Pelaksanaan Fit and Proper Tes Calon KIP Kali Kedua
1565
ad

MEMO online, Sumenep – Untuk kedua kalinya, pelaksanaan fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) terhadap 12 Calon Komisioner Komisi Informasi Publik (KIP) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, kembali gagal digelar.

Sesuai yang dijadwalkan Komisi I DPRD Sumenep, hari ini uji kelayakan bagi anggota KIP Sumenep akan digelar.

Dan pada hari ini, merupakan pelaksanaan fit and proper test yang kedua kali, setelah sebelumnya gagal dilakukan. Namun untuk pelaksanaan fit and proper test kali kedua, Komisi I DPRD Sumenep kembali gagal melakukannya.

Jika pada pelaksanaan fit and proper test sebelum gagal dilakukan karena  menjelang pelaksanaan dimulai sebagian peserta mempersoalkan calon perwakilan Pemerintah, yang rekomendasinya ditanda tangani Bupati. Tapi untuk kali kedua gagal, karena ada surat dari Pimpinan DPRD ke Komisi I, yang intinya menyarankan pelaksanaan uji kelayakan harus ditunda.

"Pasti hari ini. Tapi karena di lembaga ada pimpinan, maka pimpinan itu yang menganulir dari apa yang menjadi keputusan komisi. Dengan alasan karena ada pembahasan Pansus tentang Raperda," kata Hamid Ali Munir, selaku Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Rabu (29/11/2017).

Hamid menyangkan atas ditundanya pelaksanaan uji kelayakan kali ini. Sementara di internal Komisi I telah sepakat melakukan uji kelayakan. Mengingat sekitar dua hari di Komisi I tidak ada agenda kegiatan, usai melakukan pembahasan Raperda.

"Ini yang menjadi soal bagi saya. Kemarin sudah sepakat internal komisi menggelar (uji kelayakan) hari ini," jelasnya.

Anehnya, kata Hamid meskipun hari ini ada jadwal pembahasan Raperda, semua Pimpinan memilih meninggalkan kantor DPRD.

"Nah kenapa pimpinan keluar, malah membawa kelengkapan lain yang dibawa," sesalnya.

Politisi PKB itu membantah gagalnya pelaksanaan itu berkaitan dengan keabsahan undangan dan juga permasalah rekomendasi yang ditandatangani oleh Bupati. Sebab, suray rekomendasi Bupati dinilai sudah selesai dan keabsahannya bisa dipertangungjawabkan, karena Bupati selaku kepala pemerintahan.

Ditunda sampai kapan?, pihaknya mengaku belum bisa menentukan kapan fit and proper test akan digelar kembali. "Tanya ke Pimpinan, kalau saya inginnya digelar hari ini," tegasnya.

Sayangnya Ketua DPRD Sunenep belum bisa dimintai keterangan. Saat dihubingi melalui sambungan teleponnya tidak aktif. (Ita/diens)

ad
THIS IS AN OPTIONAL

Technology

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan komitmennya dalam membangun ekosistem pembinaan atlet lokal yang berkelanjutan...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Pemerintah Kabupaten Lumajang menegaskan penertiban aktivitas pertambangan, terutama tambang pasir ilegal dan merusak...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Sebuah pelaksanaan proyek fisik talud di Jalan Raya Kecamatan Tekung Kabupaten Lumajang dipertanyakan....

MEMOonline.co.id, Jember- Dafid Warga Gumuk Sari, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, motornya ditarik paksa oleh salah seorang tak dikenal saat...

MEMOonline.co.id, Lumajang- Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Lumajang melakukan silaturahmi bersama insan pers se-Kabupaten...

Komentar