
MEMOonline.co.id. Jember - Ditengah kewaspadaan warga Desa Mrawan mengantisipasi penyebaran virus covid-19, warga dibuat geram dengan adanya proyek siluman yang masuk tanpa permisi.
Ironisnya lagi, proses pembangunan penahan tanah (TPT) yang dikerjakan tidak sesuai teknis itu, serta tidak menggunakan plang saat pengerjaan, informasinya semakin hari semakin menjamur.
Sehingga kuat dugaan oknum pelaksana proyek ini sengaja tidak memasang papan nama/plang proyek untuk mengelabui masyarakat agar tidak terawasi secara ketat.
Berbagai pihak menuding pihak pengelola sengaja tidak memasang plang proyek agar tidak terbongkar permainan kotor mereka demi meraup keuntungan yang lebih besar untuk memperkaya diri/kelompok (Korporasi).
Pantauan awak media di lokasi proyek siluman itu seperti pengerjaan Aspal / Lapen, saluran drainase dan Pembangunan Penahan Tanah (TPT) di Desa Mrawan, Kecamatan Mayang Kabupaten Jember, dibawah kendali wilayah kades (Salim, Red).
Proyek ini saat sekarang sedang gencar-gencarnya dikerjakan meski tanpa plang informasi besaran anggaran dan sumber anggarannya.
Sehingga proyek tersebut dinilai sejumlah kalangan sebagai ajang mencari keuntungan pribadi, kelompok/korporasi pihak pelaksana saja.
Masyarakat setempat bernisial (FN) mengatakan, pembangunan proyek tersebut ada tiga titik yang bersumber dari danah hibah Provinsi Jatim.
Bukan tanpa alasan kuat dugaan pelaksanaannya menyalahi aturan seperti tidak memasang plang atau pembangunan proyek. Padahal sudah ada anggarannya serta telah diatur oleh UU No.14 tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik.
Senada diutarakan masyarakat lainnya berinisial (FT), menurutnya, masyarakat setempat tidak tahu apa jenis proyek tersebut.
"Kami masyarakat disini tidak tahu pak. Kami juga masih penasaran berapa anggarannya dan dari mana sumber dananya darimana. Begitu juga dengan lama pengerjaan kami tidak tahu sampai kapan". Kata FT kepada awak media.
Sementara Kepala Desa/Pj Desa Mrawan Anna Fitria pihaknya tidak pernah dilibatkan dalam hal tersebut, tidak hanya disitu, bahkan proyek yang bersumber dari dana hibah tersebut tidak tahu.
"Aneh, Biasanya jika ada pembangun apapun itu desa itu biasanya terdaftar nomor registernya. Apalagi bantuan yang bersumber dari Provinsi, hingga saat ini kami belum mengantongi berkasnya. Jadi kami tidak tahu strukturnya.
Ya kami kaget tiba-tiba ada proyek, sementara pihak tertentu belum pernah ada ijin artinya jika sampeyan konfirmasi perihal itu kami tidak hafal.
Lebih lanjut, proyek yang berlokasi di Dusun Lengkong Barat, Desa Mrawan merasa menggajal hingga saat ini pihak desa dan kecamatan belum terima laporan dari ketua Pokmas. Data yang dihimpun memo online.co.id, dilapangan salah satunya Pokmas 'Pemuda Bersatu' Jenis proyek Saluran Irigasi, Pokmas 'Cempaka Suci' dan Pokmas 'Setia Desa'.
Sebelumnya di beritakan Menguak 'Tabir Proyek Siluman' Bantuan Dana Hibah Pemprov Jatim, Begini Kata Kades Mrawan.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Isma