
MEMOonline.co.id. Jember - Proyek hibah Pemerintah Provinsi Jawa Timur pembangunan proyek penahan tanah (TPT) yang berada di Dusun Lengkong Barat, Desa Mrawan, Kabupaten Jember, Jawa Timur pada tahun 2021 sebanyak tiga paket, diduga jadi bancakan oleh oknum.
Hal itu terungkap dari pengakuan sejumlah warga sekitar yang mengeluhkan bahwa pengerjaan proyek drainase tersebut terkesan asal-asalan.
Pekerjaan proyek tersebut dikerjakan diduga tidak sesuai spesifikasi tehnik dan tidak sesuai dengan volume Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang di tentukan.
Seperti yang disampaikan salah seorang tokoh sekitar (FN) Inisial, saat dikonfirmasi awak media lewat sambungan selulernya, Selasa (25/01/2022) siang.
Menurut FN, turunnya proyek tersebut bukan membuat masyarakat senang, tetapi justru sebaliknya membuat timbul tanda tanya.
"Sangat kecewa. Belum sampai 1 bulan, proyek tersebut sudah ambruk," akui warga sekitar Inisial FN.
FN menduga, penyebab ambruknya proyek tersebut karena garapan asal jadi.
"Anggaran tersebut cukup fantastik hingga ratusan juta. Hingga saat ini tidak papan nama, hanya saja tertulis hibah jatim," akui dia.
Melihat kenyataan itu, FN, juga mensinyalir sarat permainan karena terkesan kucing-kucingan dengan masyarakat.
Di tempat terpisah, salah seorang pelaksana proyek di lapangan tidak berani menyebut siapa ketua kelompok masyarakat proyek itu.
Namun dengan nada pelan, pria itu menyebut bahwa penanggungjawab program tersebut adalah salah seorang oknum perangkat desa setempat.
"Ada 3 kelompok itu, tapi melalui kampung semua itu, pak imam yang bertanggung jawab semua," sebutnya.
Menurut informasi, di lokasi yang sama ada 2 paket proyek sama yang terkesan asal-asalan.
Untuk anggarannya sendiri perpaket diduga senilai Rp 200 juta rupiah.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Isma