MEMOonline.co.id. Jember - Penganiayaan yang dilakukan oleh segerombolan Debcolector terjadi di depan Minimarket, Jalan Mastrip, Sumbersari, Sabtu (8/1). Dimana tindak kekerasan tersebut melibatkan dua orang korban hingga babak belur.
Korban pertama yakni Warihen, warga Desa Sumberkejayan, Mayang. Pria berusia 27 tahun itu mengalami luka di bagian mulut hingga keluar darah.
Dan korban berikutnya bernama Musaini, warga Desa Sidomulyo, Silo. Pemuda berusia 37 tahun itu mengalami luka lebam di bagian tubuhnya.
Salah satu korban, Warihen mengatakan, kejadian itu berawal ketika pihaknya hendak melakukan mediasi di posko Debtcolector lantaran sepeda motor saudaranya diambil paksa saat keluar dari kantor BPJS Kesehatan, Jalan Riau, Sumbersari.
"Lantas kami mendatangi salah satu kantor LSM yang biasa membawahi debtcolector di jalan Mastrip, Sumbersari. Maksud kedatangan kami untuk mediasi dan melakukan penebusan terhadap sepeda motor milik saudara yang disita," terangnya.
Namun sayangnya, lanjut Warihen, dirinya diperlakukan tidak ramah oleh pelaku sehingga terjadi adu mulut di kantor LSM. Parahnya lagi pelaku sampai berkata kasar dan tidak sopan kepada korban.
"Demi menghindari keributan, kami keluar untuk menenangkan diri dengan duduk-duduk di depan salah satu minimarket dekat kantor LSM. Lalu tiba-tiba kelompok Debtcolector mendatangi kami dan melakukan pengeroyokan,” jelasnya.
Tidak terima dengan perlakuan pelaku, lantas kedua korban melaporkan insiden itu ke Mapolres Jember. Mereka didampingi oleh keluarganya masing-masing.
Di sisi lain, Humas Polres Jember, Brisan mengatakan, pihaknya kepolisian sedang melakukan penyidikan terkait kejadian itu. "Jadi mohon ditunggu dulu sampai proses (penyidikan - red) selesai," pungkasnya.
Penulis : Zainullah
Editor : Udiens
Publisher : Isma