MEMOonline.co.id, Sampang - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sampang datangi tempat esek esek (Prostitusi) di Dusun Rabajateh, Desa Tadden, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur.
Bukan hanya dari MUI, dari PCNU, serta dari Satpol-PP Kabupaten Sampang juga hadir dalam giat tersebut.
KH Bukhori Maksum, Ketua MUI Kabupaten Sampang mengatakan, kedatangan dirinya ke tempat prostitusi tersebut untuk memastikan kebenaran tempat tersebut, apakah tempat itu masih aktif apa tidak.
"Kami kesini bersama jajaran PCNU, dan Satpol-PP untuk memastikan apakah tempat ini masih melayani atau tidak, ternyata setelah kami kroscek langsung ternyata aktivitas pelacuran tersebut tidak ada," terangnya, Rabu (5/1/2022) malam.
Menurutnya, pihaknya datang ke tempat ini untuk memberikan tausiyah atau peringatan kalau memang ini terbukti, karena itu merupakan tanggung jawab kami.
"Tugas ulama memberikan tausiyah, sedangkan tugas Umara adalah eksekusi," paparnya.
Ditempat yang sama, Suryanto, Kasat Pol PP Kabupaten Sampang mengatakan, kegiatan ini sudah sering kami lakukan, namun kali ini kami bersama MUI dan PCNU Kabupaten Sampang.
"Semoga dengan kedatangan para Kiai ini memberikan efek positif bagi pemilik tempat ini," ucap Suryanto.
Sentuhan rohani dari kiai kata Suryanto, apa yang menjadi kekhawatiran kita tentang tempat pelacuran ini betul betul tidak ada.
"Dengan seperti itu, nama baik kiai dan Kabupaten Sampang tidak tercoreng," ungkapnya.
Sementara, H Tolib, pemilik tempat esek esek mengatakan, kami berterima kasih atas kedatangan para kiai ke tempat ini. Ini merepotkan para kiai.
"Terima kasih pak yai, saya sudah merepotkan sampean semua," terangnya.
"Di hadapan para kiai, saya berjanji, bila mana saya mengulangi lagi, saya siap dihukum gantung,' pungkas H Tolib.
Penulis : Fathur
Editor : Udiens
Publisher : Dafa