MEMOonline.co.id, Lumajang - Kabupaten Lumajang Jawa Timur, tepatnya 2 Desember 2021, akan melaksanakan pemilihan kepala desa. Sebanyak 32 desa pada beberapa kecamatan, saat ini tengah berada dalam sorotan aparat pengamanan, dalam hal antisipasi terjadinya hal - hal yang tidak diinginkan.
Personil TNI dan Polri yakni jajaran Kodim 0821 dan Polres Lumajang, terpantau kian memetakan, guna menindaklanjuti situasi dan keadaan terkini, sembari mensiagakan personil pada tiap wilayah, terlebih yang dianggap rawan.
Komandan Komando Distrik Militer 0821 Lumajang Letnan Kolonel Infanteri Andi A Wibowo S.Sos M.I.Pol pada awak media menegaskan, bagi wilayah yang dianggap sulit dikendalikan dari sisi keamanan, atau dianggap tak kondusif, dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno S.I.K M.Si untuk merekomendasikan pada Pemkab Lumajang, supaya pelaksanaan pilkades di salah satu wilayah tersebut, dibatalkan, diundur atau ditunda.
"Penekanan saya khsusnya, dengan Kapolres kita saling berkoordinasi, kita memberikan rekomendasi apabila wilayah - wilayah tersebut terjadi sudah ada provokator dan lain - lain, kita akan merekomendasi bahwa wilayah desa tersebut untuk dibatalkan pelaksanaan pilkades. Itu rekomendasi saya dengan Kapolres," ungkapnya, saat dikonfirmasi diruang kerjanya, Selasa (30/11/2021).
Menurut Letkol Andi, jaminan keamanan itu sendiri bukan hanya dari unsur aparat keamanan. Jadi keamanan itu dari, pihak - pihak baik itu desa, masyarakat maupun para calon kades sendiri.
"Penekanan dari saya, para calon kades itu sendiri agar memberikan jaminan keamanan. Dimana mereka punya masa, dan masa itu bisa mereka kendalikan, bisa mereka atur, bisa mereka mobilisasi, sehingga apa yang jadi garis besar bahwa pilkades itu aman dan lancar itu bisa kita wujudkan," imbuhnya.
Ia mengakui, jika jelang pilkades yang hanya kurang beberapa hari ini, di beberapa wilayah sudah mulai memanas. Pihaknya memperkuat pasukan, bersama Kapolres berikut jajaran melakukan patroli terbatas, gabungan dan dipastikan, pada titik kerawanan yang sudah di data, akan ada personil siaga, baik berseragam maupun yang sifatnya intelejen.
"Sudah kita petakan. Para Danramil dan Kapolsek sudah monitor. Perlu pressing, bisa melalui rapat - rapat terbatas melalui Forkopimcam dan para calon kades di titik - titik yang dianggap rawan," paparnya.
Ia berharap, pelaksanaan pilkades akan kondusif. Masyarakat memilih sesuai hati nurani dan nyaman, tanpa ada rasa ketakutan serta unsur paksaan. Pihaknya kian terus melakukan patroli - patroli melekat, apalagi besok pasca gelar, pasukan sudah harus siaga di wilayah, yang diperbantukan akan kita siagakan di tempat - tempat tersebut, berikut pasukan cadangan dari Batalyon Infanteri 527/By siap bergerak, tinggal tunggu komando.
Sementara personil yang di wilayahnya tidak melaksanakan pilkades, akan digabungkan ke wilayah yang melaksanakan pilkades.
Penulis : Hermanto
Editor : Udiens
Publisher : Isma