MEMOonline.co.id, Sampang - Kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan bermotor terjadi di jalan raya Desa Dharma Camplong, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur, Minggu (17/10/2021) malam.
Dalam insiden kecelakaan beruntun tersebut menelan dua korban jiwa.
Kasatlantas Polres Sampang AKP Alimuddin Nasution, melalui Kanit Lakalantas Polres Sampang Iptu Eko Puji Waluyo mengatakan, kecelakaan beruntun itu melibatkan lima kendaraan.
Kendaraan yang terlibat dalam insiden tersebut adalah, Suzuki R3 yang dikemudikan oleh Imam Supriyadi (42) anggota Polri , asal Desa Ceguk, Kecamatan Tlanakan Pamekasan.
Kendaraan L 300 pick Up yang dikemudikan Hamidi (45), asal Desa Tanjung Camplong, kecamatan Camplong, kabupaten Sampang.
Sepeda motor Mio yang dikendarai Fathorosi, (37) asal Desa Lawangan Daya, kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan.
Sepeda motor Vario dikendarai Nasir (28) asal Desa Plampaan, Kecamatan Camplong Sampang berboncengan dengan istrinya Zumna (21), juga putranya Hamsi (3).
Kendaraan Mobil Dinas TNI Mitsubishi Strada yang dikemudikan Pratu Usman Ali (22) asal Asrama Kompi 516 Pamekasan.
"Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 18.10 wib, di jalan raya Desa Dharma Camplong," terangnya, Senin (18/10/2021).
Menurut Eko, Nasir, pengendara Vario mengalami luka berat, dan dirawat di RSUD dr Mohammad Zyn Sampang.
Sedangkan Zumna istrinya, dan Hamsi putranya meninggal dunia.
"Hamsi meninggal di TKP, sedangkan Zumna meninggal di RSUD Sampang," terangnya.
Untuk pengemudi L 300 pick up kata Eko mengalami luka ringan, pengemudi Suzuki R3 sehat walafiat, dan pengemudi Mobil dinas TNI sehat walafiat.
Untuk kronologisnya kata Eko, kendaraan Dinas TNI Mitsubishi Strada dari arah timur ke barat.
Sesampai di TKP, Mitsubishi Strada terlalu ke kanan melebihi garis Marka lurus, kemudian menyerempet Mobil Suzuki Ertiga.
Selanjutnya menabrak Pick Up L300, lalu menabrak R2 Vario yang berjalan dari arah berlawanan yaitu dari barat ke timur.
"Mobdin TNI berhenti, setelah menabrak tembok pagar milik Muslimah, warga setempat," paparnya.
"Atas insiden tersebut, kerugian material mencapai Rp 15 juta," pungkas Eko.
Penulis: Fathur
Editor: Udiens
Publisher: Isma