
MEMOonline.co.id, Sumenep – Para petani tembakau di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, sangat mengapresiasi kucuran Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2021 oleh pemerintah pusat.
Apalagi berkat kucuran dana tersebut, pemerintah daerah bisa menyelenggarakan Sekolah Lapang (SL) bagi masyarakat petani yang ada di Kabupaten Sumenep.
Munhar, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ‘Padha Jembar’, Desa Gadu Timur, Kecamatan Ganding, menyatakan jika kegiatan Sekolah Lapang yang diadakan pemerintah daerah, sangat bermanfaat bagi masyarakat petani, lantaran memberi banyak pengetahuan sekaligus pengalaman baru bagi para petani, khususnya mengenai tanaman tembakau.
“Ini merupakan kesempatan bagi kami para petani untuk menimba banyak ilmu,” kata Munhar, Ketua Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) ‘Padha Jembar’, Desa Gadu Timur, Sabtu (16/10/2021).
Menurut dia, berkat adanya kegiatan sekolah lapang tersebut, para petani dapat mengetahui cara menanam tembakau yang baik, cara pemupukan, serta cara mengatasi tanaman, khususnya tembakau, ketika diserang hama.
“Harapan kami, semoga ke depan harga tembakau semakin berpihak kepada petani. Jadi kami mohon nasib para petani diperhatikan,” tambahnya.
Sebelumnya, Kepala ESDA Kabupaten Sumenep, Mohammad Sahlan menyampaikan, SL-DBHCHT merupakan program lama dari Kementerian Pertanian yang bertujuan agar para petani belajar langsung di lahannya.
Melalui kegiatan sekolah lapang tersebut, dia berharap petani juga mampu menganalisa lebih dalam mengenai usaha tani yang mereka geluti. Khususnya di bidang pertanian tembakau.
“Dengan begitu, ke depan petani bisa semakin sejahtera dan semakin memiliki nilai tawar dalam dunia industri tembakau,” pungkasnya.
Penulis:Satrio / ADV
Editor: Udiens
Publisher: Isma